Green School yang merupakan program utama dari PT Pertamina Regional 7 Makassar dalam bidang edukasi Pendidikan Lingkungan dan Kesehatan Sekolah adalah wujud nyata kepedulian pertamina dalam mengembangkan terus upaya pencegahan dan perlindungan lingkungan hidup. Yayasan Lestari Mulia yang disingkat YLM ikut andil pada program ini dengan memberikan pendampingan edukasi pada warga sekolah hingga tercapai budaya pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup.
Kegitan ini dilakukan pada 3 lokasi yakni SMPN 6 Makassar, SMAN 4 Bantimurung Maros, dan SMPN 2 Pare-pare yang menjadi sasaran utama untuk penerapan konsep green school. Program yang dirilis pada bulan Agustus tahun 2017 menjadi program yang dapat membantu sekolah memiliki karakter unggul dan juga budaya PPLH.
Tim kerja YLM membagi beberapa fungsi koordinasi untuk diterjunkan di 3 lokasi tersebut dan melakukan serangkaian proses untuk memperkuat dan mempertajam progres serta hasil yang akan dicapai. Konsep master plan didesain sedemikian rupa sehingga bisa berpotensi jauh lebih besar mendapat daya terobos dan juga pola bergening yang maksimal. Masing-masig lokasi memiliki PM (Project manager) Bersama tim kerja yang semuanya dinaungi oleh salah seorang PO (Project Officer).
Kunjungan di awal sekolah dilakukan berupa observasi dan keterlibatan tertulis dalam bentuk MoU, dengan begitu maka segala dukungan administrasi dan informasi akan siap dikelola untuk dijadikan sebagai acuan kerja tim. Kegiatan Green school dilakukan dengan kunjungan tiap pekan dan monitoring melalui aplikasi telegram dan aplikasi line agar keberlangsungan program akan semakin efektif. Model treatman yang dilakukan pada setiap sekolah diberikan edukasi berupa materi umum hingga materi khusus yang kemudian dari materi tersebut akan diaplikasikan dalam bentuk prakter dan simulasi. Setiap kunjungan pula dilakukan pola pembelajaran yang atraktif dengan suguhan permainan dan ice breaking
Pendampingan yang dilakukan guna untuk mengajak siswa belajar mengetahui dan mengembangkan beberapa sarana PPLH Adiwiyata hingga menjadi operator dalam model pengawasan dan penugasan. Kegiatan yang dilakukan berupa Bank Sampah Sekolah, Pengomposan, Green House farming, Arboretum dan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat).
