Makassar (YLM) – Kalla Group, sebagai perusahaan terbesar di Indonesia Timur, berkomitmen untuk mengembangkan lingkungan yang berkelanjutan melalui pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Bekerjasama dengan Yayasan Lestari Mulia, Kalla Group telah memulai perencanaan strategis untuk inisiatif pengelolaan sampah. Aspek mendasar dalam pengelolaan sampah yang efektif dimulai dengan memahami komposisi sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. Pengetahuan ini memungkinkan intervensi yang lebih efektif. Sangat disadari bahwa sampah memiliki jenis yang berbeda-beda – masing-masing membutuhkan pendekatan yang disesuaikan berdasarkan karakteristik fisik, kimia, dan biologisnya. Oleh karena itu, melakukan survei timbulan sampah awal sangat penting untuk menentukan strategi intervensi yang tepat.
Survei timbulan sampah dilakukan di enam entitas Kalla Group di Kota Makassar, yang meliputi Nipa Mall, Mall Ratu Indah, Sekolah Atira Kajalalido, Sekolah Atira Baruga, perumahan Bukit Baruga, dan Wisma Kalla. Survey timbulan sampah ini bertujuan untuk mengetahui komposisi sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di berbagai tempat seperti rumah, sekolah, restoran, kios, kantor, dan pasar.
Metode pengambilan sampel yang digunakan sesuai dengan standar SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Sampel Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Prosedur ini melibatkan analisis produksi sampah dan komposisinya selama delapan hari berturut-turut. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi administrator pembangunan kota dalam mengumpulkan dan menilai sampel sampah di seluruh kota secara akurat.
