Makassar (YLM) (16-21/05/23) – Yayasan Lestari Mulia (YLM) kembali menggelar pelatihan teknik operasional untuk peningkatan kualitas para Pengurus Bank Sampah Unit di enam titik lokus dampingan di Kota Makassar.
Giat ini berkolaborasi dengan Waste For Change (W4C) dan didukung oleh USAID-CCBO (Clean Cities Blue Ocean).
Pelatihan Teknik operasional ini menyasar semua pengurus Bank Sampah di enam wilayah dampingan yakni Rajawali, Sambung Jawa, Tangkasa 06, Pesisir, Baji Pamai dan Albury.
Bersama Tim Ahli Bank Sampah YLM bernama Muhammad Jaya Musa, turut dihadirkan pegiat lingkungan Fahrul Norabadi sebagai fasilitator dan motivator kecamatan. Kehadiran mereka pada setiap entitas untuk menyamakan persepsi mengenai alur operasional bank sampah, yang selanjutnya juga akan memonitoring pengoperasian bank sampah.


Pelatihan ini membahas tentang alur operasional yang ergonomis pada setiap bank sampah, teknik pengelolaan sampah anorganik, proses pemilahan sesuai dengan aturan kode jenis barang hingga pada teknik pemeliharaan sarana dan prasarana.
Menurut Jaya Musa, selain dari Pelatihan kelembagaan, partisipasi masyarakat dan teknik keuangan, pelatihan teknik operasional menjadi suatu hal yang sangat penting dalam aktivitas operasional. Seperti melakukan perencanaan strategi dan menata alur pengoperasian merupakan bagian dari managemen teknik operasional.

Tidak sampai di situ, pelatihan ini juga dilengkapi dengan praktek langsung di bank sampah guna meningkatkan kapasitas pengurus dalam hal pelayanan kepada nasabah, serta peningkatan skill pengurus bank sampah mengenai tindak lanjut dari barang yang telah diterima dari nasabah, khususnya mengenali jenis barang sesuai dengan kodenya.
Pada setiap aktivitas kelembagaan, sistem dapat berkembang karena adanya management operasional yang baik. Maka dari itu, pada program CCBO (Clean Cities Blue Ocean) ini, pelatihan teknik operasional menjadi salah satu aspek penting yang harus dilaksanakan.






Masya Allah.. ini baru namanya rekam jejak