Formative research merupakan aktivitas pengambilan data kualitatif dengan tujuan untuk memahami perilaku, peran, dan kebiasaan dari responden yang menjadi sasaran program, kegiatan ini salah satunya adalah wawancara kepada masyarakat untuk mendapatkan data primer terkait dengan kondisi eksisting pengelolaan sampah yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Kegiatan studi ini dilakukan di 8 wilayah program yaitu wilayah TPS3R Darul Aman, TPS3R Barrang Lompo, Bank Sampah Sambung Jawa, Bank Sampah Baji Pamai, Bank Sampah Albury, Bank Sampah Rajawali, Bank Sampah Tangkasa 06 dan Bank Sampah pesisir.
Terdapat 2 tipe responden dalam wawancara ini, tipe 1: Masyarakat yang berada di sekitar lokasi studi dan tipe 2: Informan kunci yang dapat mewakili kelompok yang sedang diteliti.
Total responden tipe 1 terdiri dari 94 responden dengan mempertimbangkan beberapa aspek kriteria yaitu:
- Responden yang berada disekitar lokasi riset.
- Kriteria kelas ekonomi reponden yang secara umum mempertimbangkan mata pencaharian kepala keluarga, penggunaan konsumsi daya listrik, dan tingkat pendidikan terakhir kepala keluarga yang kemudian diklasifikasikan dalam kelas ekonomi menengah atas (Non-MBR) dan kelas ekonomi menengah bawah (MBR).
Kriteria Tipe 2 dengan melihat peran responden di lingkungan masyarakat dan otoritas yang dimiliki responden untuk mengawasi aktivitas pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat seperti:
- Lembaga pengelola sampah dalam hal ini pengurus TPS3R/Bank Sampah dan operator TPS3R
- Struktur masyarakat: Ketua RT/RW, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, dan Pengurus PKK
- Struktur pemerintah dalam hal ini Kasiber kecamatan dan kelurahan, Dinas Lingkungan Hidup, Ketua pokja 4 Kota Makassar, Dinas kesehatan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Tujuan dilakukannya wawancara kepada tipe 2 untuk mendapatkan informasi terkait kebiasaan yang dilakukan masyarakat tipe 1 dalam hal pengelolaan sampah serta mendapatkan informasi terkait program persampahan yang sedang berjalan di Kota Makassar.